Berbicara tentang pendidikan, tentu banyak aspek penting didalam nya, salah satunya adalah kurikulum. Kurikulum menjadi hal yang sangat fundamen karena kurikulum lah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Selain itu, kurikulum juga menjadi sorotan setiap pergantian kabinet kepemerintahan di Indonesia. Mengapa demikian? Karena sejauh ini setiap pergantian kabinet, kurikulum juga akan di revisi.
Pada Februari 2022 Mendikbudristek meluncurkan kurikulum baru yang bertajuk “Kurikulum Merdeka”. Sebagaimana diketahui, kurikulum merdeka ini berfokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu, BEM Fakultas Tarbiyah IAI Tribakti berinisiatif untuk membantu dalam mensosialisasikan kurikulum tersebut dengan cara mengadakan seminar pada tanggal 19 November 2022. Agenda tersebut juga mendapatkan respon baik dari jajaran dekanat Fakultas Tarbiyah karena urgensi juga untuk menyiapkan calon guru yang melek akan kurikulum.
Dalam agenda tersebut dihadiri oleh Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc.,MA selaku Rektor IAI Tribakti beserta jajarannya, Prof. Suyitno, M.Ag (Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI), dan Dr. Septinaningrum, M.Pd selaku pemateri. Dalam sambutan rektor, Gus Reza mengatakan bahwa “ Kurikulum Merdeka ini sudah sejalan dengan piagam perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh University of Bologna, yaitu bahwa seluruh sivitas akademika diberikan kebebasan dalam mengeksplor dirinya dalam hal pembelajaran”. Artinya, pola yang ditawarkan dalam kurikulum ini sangat tidak diragukan lagi mengingat perumusannya juga membutuhkan waktu yang panjang.
Harapannya kampus IAI Tribakti yang akan berubah bentuk menjadi Universitas bisa segera bergabung dalam melaksanakan kurikulum merdeka ini. Prof. Suyitno juga menyampaikan “ Kurikulum Merdeka ini sebenarnya sampai sekarang masih pada tahap sosialisasi dan akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024 mendatang” Ujar beliau ketika menjadi Keynote Speakers. Maknanya, masih ada banyak waktu untuk mahasiswa mendalami kurikulum tersebut sebelum mereka benar-benar terjun menjadi pendidik dalam lembaga pendidikan. Selain itu, ini juga menjadi semangat bagi IAI Tribakti sendiri untuk segera melakukan evaluasi dan pembenahan supaya kurikulum merdeka ini bisa dipakai pada tahun 2024 yang akan datang.