Dua dosen Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri menghadiri workhsop KKNI dan merdeka belajar yang diselenggarakan oleh Forpim Zona Matraman PTKIS pada hari Rabu-Kamis, 21-22 Juni 2023 yang bertempat di Hotel Maesa Ponorogo. Dua dosen yang menjadi utusan UIT-Lirboyo yakni Tenika Illananingtyas, M.Pd dan Ika Novita Sari, M.Psi., Psikolog.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan setiap PTKIS Kopertais IV Wilayah Surabaya Zona Matraman. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) serta Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia nasional yang bermutu dan produktif.
Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr.H.M. Suyudi, M.Ag. Dalam sambutannya beliau memberikan motivasi kepada para dosen agar berkomitmen untuk mengembangkan program pembelajaran yang adaptif sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Dr. Arif Manshuri selaku Tim Ahli MBKM Kopertais IV Surabaya menyampaikan terkait kebijakan kontekstualisasi kurikulum.
Dr. Sulistiyono, M.Si dipercaya menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Dalam workshop ini peserta diberikan pendampingan secara sistematis mulai dari evaluasi kurikulum sebelumnya, serta mencermati kesesuaian antara profil dan distingsi perguruan tinggi, profil dengan capaian pembelajaran hingga evaluasi mata kuliah. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan hasil dari kegiatan workshop ini yaitu draft MBKM. Draft tersebut berisikan profil, capaian pembelajaran, konversi mata kuliah serta pengisian surat perjanjian kerja antar perguruan tinggi.
Dalam workshop ini para peserta juga berdiskusi dengan peserta lain terkait pertukaran pelajar serta program magang. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini kedepannya akan dilakukan pendampingan oleh Forpim Zona Matraman terkait penyusunan RPS.