Guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik dan berstandard nasional, Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Indonesia UIT Lirboyo Kediri mengikuti workshop pengembangan kurikulum Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Workshop yang diselenggarakan Ikatan Prodi Tadris Bahasa Indonesia PTKI (IPTABI) ini dilakukan di Pusdiklat Kemenag RI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Tidak hanya workshop, dalam kegiatan tahunan yang diselenggarakan IPTABI ini juga dilakukan rapat kerja nasional (Rakernas) dan pelantikan pengurus periode 2023-2027.
Kegiatan yang diselenggarakan 4-5 Juli 2023 lalu ini pun diwakili oleh Ketua Prodi (Kaprodi) Tadris Bahasa Indonesia, Moh. Fikri Zulfikar, M.Pd. Workshop ini menghadirkan beberapa pemateri yang ahli dibidangnya, diantaranya Prof. Dr. Abdullah Faqih, M.A., M.Ed yang merupakan Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI hingga Dr. Andoyo Sastroamijoyo, M.Pd ahli kurikulum PBSI dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dalam pemaparannya Andoyo mengungkapkan pentingnya Tadris Bahasa Indonesia memiliki corak khas yang mengolaborasikan kajian PBSI dengan nilai-nilai keislaman yang menjadi visi Kemenag. “Kita memang harus mengarahan kurikulum kita ke arah MBKM, namun corak khas setiap institusi jangan dilupakan,” ungkap Bapak Andoyo.
Foto 1: Para pengurus IPTABI periode 2023-2027
Selain workshop, kegiatan dua hari itu juga melangsungkan pelantikan sekaligus rakernas untuk kepengurusan baru IPTABI. Dalam kesempatan ini Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia UIT Lirboyo juga ikut dilantik karena masuk dalam kepengurusan baru ini. Kaprodi Bapak Fikri masuk dalam pengurus nasional sebagai anggota Bidang Moderasi Beragama. Sedangkan ketua umum IPTABI terpilih dalam pengurusan ini kini dipegang oleh Dr. Siti Isnainiah, M.Pd. dari UIN Raden Mas Said Surakarta. “Kita akan saling bekerjasama dalam berbagai bidang akademik, mulai dari kerjasama antar Prodi dalam anggota IPTABI hingga mensukseskan kurikulum MBKM,” tegas Ibu Isna.
Dalam kesempatan rakernas itu, Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIT Lirboyo juga melakukan penandatanganan MoU atau perjanjian kerjasama dengan IPTABI yang diwakili bapak Fikri dengan Ibu Isna. Kerjasama itu meliputi penyelenggaraan program, pemanfaatan sumber daya manusia dan fasilitas sarana prasarana, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), hingga akselerasi ketercapaian IKU perguruan tinggi. “Kerjasama ini akan saling menguntungkan seluruh Prodi Tadris Bahasa Indonesia se-Indonesia. Tidak terkecuali bagi Prodi di UIT Lirboyo ini,” ujar Bapak Fikri.
Foto 2: Penandatanganan kerjasama Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia UIT Lirboyo dengan Ketua Umum IPTABI.
Tidak hanya melakukan kerjasama di tingkat nasional, dalam kesempatan ini perwakilan UIT lirboyo juga melakukan penandatangan MoU dengan Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia dari IAI Darussalam Blokagung (IAIDA) Ali Mansur, M.Pd. Kerjasama tingkat regional ini penting dilakukan untuk menjalin kerjasama yang baik antar prodi berbasis pesantren yaitu antara Pondok Pesantren Lirboyo dengan IAIDA yang juga dibawah naungan yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. “Kita berharap kerjasama ini akan saling menguntungkan mahasiswa di dua belah pihak,” harap Bapak Mansur.
Foto 2: Penandatanganan kerjasama antar Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIT Lirboyo dengan IAIDA Blokagung Banyuwangi.